Apakah kamu pernah mengalami haid berkepanjangan? Jika ya, kamu mungkin ingin tahu lebih banyak tentang kondisi ini. Haid berkepanjangan terjadi ketika perdarahan menstruasi kamu melampaui batas 15 hari atau sekitar 2 minggu. Terutama remaja sering menghadapi masalah ini karena siklus menstruasi mereka yang belum stabil. Namun, apakah kamu khawatir ini mungkin menjadi tanda penyakit serius? Dan mungkin kamu bertanya-tanya apa sebenarnya penyebabnya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.

Bahayakah Jika Menstruasi Berlangsung Lama?

Terlalu lama mengalami perdarahan menstruasi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik, tetapi juga dapat memiliki konsekuensi serius bagi tubuh. Gejala seperti pusing, penurunan tekanan darah, nyeri perut yang intens, dan bahkan anemia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika situasi ini dibiarkan berlarut-larut, dampaknya bisa menjadi lebih parah dan mengancam kesehatan secara keseluruhan, oleh karena itu sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Bagaimana cara mengetahui apakah menstruasi kamu berlangsung lebih lama dari yang seharusnya? Siklus menstruasi yang normal biasanya terjadi setiap 21-35 hari, dihitung mulai dari hari pertama menstruasi sebelumnya. Jika kamu mengeluarkan lebih dari 80 ml atau sekitar 16 sendok teh darah selama satu siklus, ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Untuk memastikan kondisi kamu, dokter mungkin akan melakukan berbagai pemeriksaan mendalam seperti biopsi, tes darah, USG rahim, kuretase, serta SIS atau histeroskopi.

Penyebab Menstruasi Berkepanjangan

Menstruasi yang tak kunjung berhenti mungkin bukanlah ancaman serius, tetapi jika terjadi secara terus-menerus, ini mungkin pertanda adanya masalah serius dalam tubuh kamu. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita kenali penyebab-penyebab umum dari menstruasi yang berkepanjangan agar kita bisa mengatasi masalah ini dengan tepat.

1. Ketidakseimbangan Hormon: Ketidakseimbangan hormon dapat mengganggu proses menstruasi. Gangguan hormon dapat menyebabkan penumpukan jaringan rahim yang berlebihan dan pendarahan yang lebih banyak saat menstruasi. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), resistensi insulin, masalah tiroid, atau obesitas.

2. Gangguan Ovarium: Gangguan pada ovarium dapat mengganggu produksi hormon penting seperti progesteron dan estrogen yang mempengaruhi siklus menstruasi. Jika ovarium mengalami masalah, bisa menyebabkan haid tidak teratur atau berkepanjangan.

3. Endometriosis: Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri menstruasi yang intens dan pendarahan berlebihan.

4. Fibroid Rahim: Fibroid, tumor jinak pada dinding rahim, bisa menyebabkan pendarahan menstruasi yang lebih banyak dan berkepanjangan.

5. Radang Panggul: Radang panggul, akibat infeksi pada organ reproduksi, dapat menyebabkan haid berkepanjangan dan nyeri perut bawah.

6. Kenaikan Berat Badan Signifikan: Kenaikan berat badan yang drastis dapat mempengaruhi keteraturan menstruasi. Sel-sel lemak tambahan yang dihasilkan oleh tubuh dapat mempengaruhi kadar hormon, terutama estrogen, yang mempengaruhi siklus haid.

Ingatlah, jika kamu mengalami menstruasi yang berkepanjangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika disertai pendarahan berat, keluar cairan dengan bau tidak sedap, kelemahan, dan kulit pucat. Tindakan awal dapat mencegah masalah lebih lanjut yang lebih serius.

Sumber:

https://klinikpintar.id/blog-pasien/menstruasi-berkepanjangan-pada-wanita-bahayakah

https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/penyebab-menstruasi-lama-berkepanjangan/

https://bocahindonesia.com/cara-menghentikan-haid-yang-berkepanjangan/#Penyebab_Menstruasi_Berkepanjangan